Pada praktikum ini dilakukan pengenalan terhadap aplikasi Logisim sebagai alat bantu simulasi rangkaian digital. Mahasiswa mempelajari antarmuka Logisim, fungsi komponen dasar seperti gerbang logika AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, serta cara menghubungkan komponen tersebut untuk membentuk rangkaian digital. Selain itu, praktikum ini membahas rangkaian kombinasional, yaitu rangkaian yang keluaran (output)-nya hanya bergantung pada nilai masukan (input) saat itu tanpa dipengaruhi kondisi sebelumnya. Melalui simulasi, mahasiswa dapat memahami hubungan antara tabel kebenaran dan hasil keluaran rangkaian, sehingga menjadi dasar dalam memahami logika digital.

Praktikum 2: Implementasi K-map Decoder & Encoder, dan Komporator

Praktikum ini bertujuan untuk memahami penyederhanaan fungsi logika menggunakan Karnaugh Map (K-Map) agar rangkaian menjadi lebih efisien. Mahasiswa menyederhanakan persamaan Boolean sebelum mengimplementasikannya ke dalam rangkaian digital. Selain itu, dipelajari rangkaian decoder yang berfungsi mengubah kode biner menjadi keluaran tertentu, serta encoder yang melakukan kebalikan dari decoder. Praktikum ini juga mencakup komparator, yaitu rangkaian yang digunakan untuk membandingkan dua bilangan biner dan menentukan apakah nilai tersebut lebih besar, lebih kecil, atau sama. Melalui praktikum ini, mahasiswa memahami pentingnya optimasi rangkaian dan efisiensi penggunaan gerbang logika.

Praktikum 3: Rangkaian Half Adder & Full Adder

Pada praktikum ini dibahas rangkaian penjumlahan biner yang menjadi dasar sistem aritmatika digital. Half adder digunakan untuk menjumlahkan dua bit biner dan menghasilkan keluaran Sum dan Carry. Selanjutnya, full adder dikembangkan untuk menjumlahkan tiga bit biner, yaitu dua bit input dan satu carry input. Mahasiswa mempelajari persamaan logika serta implementasi rangkaian menggunakan gerbang logika. Praktikum ini memberikan pemahaman mendalam mengenai proses penjumlahan digital yang menjadi komponen penting dalam prosesor dan sistem komputer.

Praktikum 4: Multiplexer dan Demultiplexer

Praktikum ini membahas multiplexer (MUX) dan demultiplexer (DEMUX) sebagai rangkaian pengatur aliran data. Multiplexer berfungsi memilih satu dari beberapa input berdasarkan sinyal selektor untuk diteruskan ke satu output. Sebaliknya, demultiplexer menyalurkan satu input ke salah satu dari beberapa output sesuai sinyal selektor. Melalui simulasi di Logisim, mahasiswa memahami peran MUX dan DEMUX dalam sistem komunikasi dan pengolahan data, seperti pemilihan sumber data dan distribusi sinyal.

Praktikum 5: Rangkaian Sekuensial (Flip-Flop)

Pada praktikum ini dipelajari rangkaian sekuensial, yang berbeda dengan rangkaian kombinasional karena keluarannya dipengaruhi oleh keadaan sebelumnya. Fokus utama adalah pada flip-flop sebagai elemen penyimpan data biner. Mahasiswa mempelajari berbagai jenis flip-flop seperti SR, JK, D, dan T flip-flop, serta cara kerja sinyal clock dalam mengatur perubahan keadaan output. Praktikum ini membantu mahasiswa memahami konsep memori digital dan sinkronisasi data dalam sistem digital.

Praktikum 6: Membuat Rangkaian Digital (ALU)

Praktikum terakhir merupakan penggabungan seluruh materi sebelumnya dengan merancang Arithmetic Logic Unit (ALU). ALU berfungsi melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan dan pengurangan, serta operasi logika seperti AND, OR, dan XOR. Mahasiswa mengintegrasikan rangkaian adder, gerbang logika, multiplexer, dan flip-flop dalam satu sistem. Praktikum ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana komponen digital bekerja bersama dalam sebuah prosesor, sekaligus meningkatkan kemampuan perancangan dan analisis sistem digital secara menyeluruh.