From 98c60f4a095bc538b05da351acb5cd86057a8345 Mon Sep 17 00:00:00 2001 From: 202310715065 ANANDA DWI PRASETYO <202310715065@mhs.ubharajaya.ac.id> Date: Fri, 21 Nov 2025 18:52:06 +0700 Subject: [PATCH] Update README.md --- README.md | 5 ++--- 1 file changed, 2 insertions(+), 3 deletions(-) diff --git a/README.md b/README.md index b453fcd..21ea460 100644 --- a/README.md +++ b/README.md @@ -87,8 +87,8 @@ Metode evaluasi yang digunakan: Nilai inertia terus menurun seiring bertambahnya jumlah cluster. Titik siku (elbow) terlihat pada K = 3, yang menunjukkan penurunan inertia tidak lagi signifikan setelah titik tersebut. 2. Silhouette Score Silhouette Score tertinggi berada pada: -K = 2 : 0.731 -K = 3 : 0.595 +a. K = 2 : 0.731 +b. K = 3 : 0.595 Meskipun K=2 memiliki nilai lebih tinggi, namun K=3 dipilih karena menghasilkan segmentasi yang lebih baik secara interpretasi kebijakan (rendah, sedang, tinggi) dan masih dalam kategori skor baik (>0.5). Sehingga jumlah cluster optimal ditetapkan sebagai K = 3. D. Implementasi K-Means Clustering @@ -120,7 +120,6 @@ Terdiri dari 7 wilayah: DKI Jakarta, Sumatera Utara, Banten, Lampung, Aceh, dan Berisi 3 wilayah utama: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Memiliki jumlah pendidik dan sekolah tertinggi di Indonesia. Rasio guru per sekolah: 28,28, masih dalam batas ideal. ➡ Rekomendasi: Tidak membutuhkan penambahan guru; fokus pada efisiensi dan pemerataan internal. - # Penelitian: k-Means Clustering File CSV tersebut adalah output akhir dari analisis K-Means Clustering yang berfungsi untuk: